China Terapkan Pembatasan Ekspor Mineral Tanah Jarang: Tantangan Baru bagi Rantai Pasok Global - Subang Info
News Update
Loading...

Rabu, 06 Agustus 2025

China Terapkan Pembatasan Ekspor Mineral Tanah Jarang: Tantangan Baru bagi Rantai Pasok Global


 

Subanginfo – Dalam pergeseran kebijakan yang strategis, pemerintah Tiongkok telah memberlakukan pembatasan ekspor baru terhadap unsur tanah jarang—material penting yang digunakan dalam industri manufaktur teknologi tinggi, termasuk baterai, semikonduktor, kendaraan listrik, dan perlengkapan militer canggih. 

Keputusan ini mengejutkan industri di seluruh dunia, terutama negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jepang yang sangat bergantung pada bahan mentah yang bersumber dari Tiongkok.

Laporan dari Bloomberg menunjukkan bahwa kontraktor pertahanan utama di AS telah menghadapi penundaan produksi dan peningkatan biaya akibat terbatasnya pasokan mineral tanah jarang penting seperti neodymium, dysprosium, dan terbium. 

Tanpa akses terhadap material tersebut, banyak sistem pertahanan modern seperti radar, pemandu misil, dan platform komunikasi aman tidak dapat diproduksi.

Tiongkok saat ini mengendalikan lebih dari 60% pasokan tanah jarang dunia. Dengan membatasi ekspor, Beijing tampaknya memanfaatkan dominasinya sebagai alat geopolitik di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat. 

Langkah ini diambil di saat sengketa dagang dan persaingan militer antara kedua kekuatan global tersebut semakin memanas.

Pembatasan ekspor ini menyoroti risiko ketergantungan yang terlalu besar pada satu negara untuk sumber daya vital. Sebagai tanggapan, negara-negara maju kini mempercepat upaya untuk mengembangkan sumber alternatif, termasuk tambang di Australia, Brasil, dan beberapa negara Afrika. 

Namun, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pengolahan yang sebanding dengan kapasitas Tiongkok akan memerlukan waktu bertahun-tahun dan investasi besar.

Perkembangan ini menandai momen krusial dalam kebijakan perdagangan dan keamanan global, serta mendorong pemerintah untuk meninjau kembali strategi sumber daya jangka panjang dan memperkuat kerja sama internasional dalam rantai pasok kritis.

Share with your friends

Give us your opinion
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done