![]() |
Massa aksi di Pati menerobos masuk Gedung DPRD Pati. Foto: AFP |
Pati – Aksi demonstrasi menuntut Bupati Pati Sudewo mundur memanas hingga massa berhasil menerobos masuk ke Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pati di Jalan DR. Wahidin, Kecamatan Pati, Jawa Tengah.
Sekitar pukul 10.45 WIB, sebelum masuk ke gedung, massa terlibat bentrokan dengan aparat di depan gerbang DPRD. Awalnya mereka meminta Sudewo menemui langsung di luar, namun setelah beberapa menit, Bupati tak kunjung muncul. Situasi memanas ketika massa mulai melempar benda tumpul dan botol air mineral ke arah gedung. Aparat merespons dengan semprotan meriam air, memicu aksi saling balas antara kedua pihak.
Kericuhan berlanjut hingga massa berhasil menerobos pintu gedung DPRD. Di dalam, sejumlah orang merusak fasilitas, termasuk pot tanaman yang dipecahkan hingga tanahnya berserakan di lantai.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, menduga kericuhan dipicu oleh adanya kelompok penyusup dalam aksi. Dugaan ini belum terverifikasi, namun pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan koordinator lapangan untuk menenangkan situasi. “Kondisi semakin berkembang dan tidak kondusif karena disinyalir ada kelompok penyusup,” jelasnya.
Aksi protes warga bermula dari kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB) hingga 250 persen. Kebijakan itu menuai penolakan dan dianggap disikapi secara represif oleh pemerintah daerah. Sudewo bahkan sempat menantang warga untuk menggelar aksi lebih besar.
Meski kemudian kebijakan kenaikan PBB dibatalkan dan Sudewo meminta maaf atas ucapannya, warga tetap melanjutkan aksi. Tuntutan pun bergeser dari penolakan kenaikan PBB menjadi desakan agar Sudewo mundur dari jabatannya.
(Hafidh)